7 Tempat Wisata Yang Ada Di Palangkaraya

imagineair – Palangalaya, Tempat wisata di Jakarta sebagian besar adalah hutan dan sungai. Ibu kota Kalimantan Tengah ini menawarkan berbagai pengalaman liburan yang tidak bisa Anda dapatkan di tempat lain. Menjelajahi alam adalah kuliner andalan pariwisata Palangalaya.

Palangkaraya adalah salah satu kota terbesar di Indonesia. Luas wilayah Palangkaraya sendiri kurang lebih 3,6 kali luas Jakarta. Berlibur di Palangalaya dengan pemandangan alam yang hijau pasti akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Dari alam hingga budaya, Palangalaya memiliki banyak pilihan tempat wisata. Anda bisa menjelajahi beberapa taman nasional tempat flora dan fauna endemik bertahan, seperti Taman Nasional Tanjung Puding dan Taman Nasional Sebangau. Berikut ini beberapa tempat wisata yang ada di Palangkara, apa saja itu mari kita simak satu persatu.

7 Tempat Wisata Yang Ada Di Palangkaraya

1. Jembatan Kahayan

Jembatan Kahayan
Pegipegi

Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya memiliki banyak objek wisata. Salah satu yang menarik perhatian adalah Jembatan Kahayan yang terletak di Sungai Kahayan, sungai terbesar di Palangka Raya, tidak sebesar Jembatan Ampera di Palembang. Pasalnya, panjangnya hanya 640 meter, dan lebarnya hanya 9 meter. Tapi, tahukah Anda, cerita di balik pembangunan Jembatan Kahayan ini memang pantas Anda dapatkan. Itu atas perintah Presiden Megawati Soekarnoputri pada akhir 2002. Pembangunan jembatan itu memakan waktu 6 tahun.

Nah, jauh sebelum dibangun, banyak warga yang mengaku pernah melihat fenomena gaib yang terjadi di sini. Maklum, lokasi Jembatan Kahayan konon merupakan istana tempat tinggal jutaan martir. Ya, tidak semua jiwa itu jahat. Beberapa hantu biasa muncul dalam bentuk manusia untuk membantu orang yang bermasalah.

Meski mempunyai cerita mitos yang mistis, Jembatan Kahayan menjadi objek wisata menarik yang bisa Anda kunjungi saat liburan. Di salah satu sudut, terdapat Taman Pasuk Kameloh yang dibuat oleh Pemerintah Kota Palangkaraya untuk kegiatan kemasyarakatan, dimana Anda bisa menikmati hunting foto selfie sambil menikmati sunset di sore hari. Mengapa? Karena kilauan di balik Jembatan Kahayan merupakan salah satu yang terbaik di Pulau Kalimantan, maka pada malam hari Anda akan menemukan banyak anak muda di Palangka Raya menghabiskan waktu di Jembatan Kahayan. Maka dari itu, jika Anda belum pernah ke Palangka Raya, liburan Anda tidak akan pernah selesai!

2. Taman Nasional Tanjung Puting, Pangkalan Bun

Pontinesia

Pernahkah Anda melihat orangutan dengan mata kepala sendiri? Atau berinteraksi dengan mereka secara langsung? Mungkin beberapa orang pernah menemukan orangutan di kebun binatang. Tahukah kamu kalau melihat orangutan di habitat aslinya lebih seru? Fakta membuktikan bahwa di Indonesia, taman nasional merupakan pusat rehabilitasi orangutan pertama.

Sejak tahun 1937, taman nasional ini telah ditetapkan dengan nama Suaka Margasatwa Sampit yang dibuat oleh pemerintah Belanda . Kemudian sekitar tahun 70-an berganti nama menjadi Suaka Margasatwa Tanjung Puting. Luas wilayahnya sekitar 300.040 hektar, termasuk 90.000 hektar kawasan hutan produksi dan sekitar 25.000 hektar wilayah perairan. Oleh karena itu, jika taman nasional ini menjadi tempat hidup banyak tumbuhan dan hewan, jangan heran.

Saat sebelum mendatangi Tamanh Nasional Tanjung Putta, Anda akan diajak melihat hamparan sepanjang Sungai Seconil. Perjalanan ini akan seru dan tak terlupakan karena Anda akan menggunakan perahu klotok. Perahu klotok adalah perahu tradisional kalimantan yang terbuat dari besi dan kayu. Asal mula nama klotok yang disematkan karena kapal mengeluarkan suara gumpalan saat berjalan.

Akibat pandemi Covid-19, kawasan Taman Nasional Tanjung Puting ditutup selama 8 bulan dan baru dibuka kembali hanya pada 6 Oktober sesuai dengan prosedur sanitasi yang direkomendasikan oleh pemerintah. Artinya, jumlah pengunjung di atas kapal dibatasi, masker harus dipakai, jarak harus dijaga, dan tes cepat harus dilakukan terlebih dahulu. Saat ini, hanya wisatawan yang diperbolehkan mengunjungi Tanjung Harapan.

Lokasi Taman Nasional Tanjung Puting secara administratif berada di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Dan Kecamatan Hanau, Danau Sembuluh dan Seruyan Hilir di Kabupaten Seruyan. Taman Nasional Tanjung Twitter merupakan kawasan hutan lindung dan saat ini belum memiliki fasilitas umum.

Baca Juga : 8 Tempat Wisata Liburan di Indonesia yang Trending Tahun 2020

3. Taman Nasional Sebangau

KSMTour.com

Salah satu taman nasional Kalimantan terletak di kawasan rawa gambut. Taman Nasional Sebangau atau Taman Nasional Sebangau merupakan taman nasional yang unik karena letak geografisnya. Menganut konsep ekowisata, taman nasional ini menarik perhatian wisatawan mancanegara. Taman nasional ini memiliki luas lebih dari 560.000 hektar dan memiliki tiga destinasi wisata. Kawasan wisata ini tersebar di Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Palangkaraya dan Kabupaten Katingan. Di kawasan ini, pengunjung harus mematuhi peraturan untuk menjaga keadaan taman nasional dan makhluk hidup di dalam taman tersebut.

Taman nasional ini memiliki keanekaragaman flora dan fauna dan terkenal sebagai objek wisata di Sungai Alquran. Selain itu, ada dua destinasi lainnya yaitu Punggualas dan Resort Mangkok. Wisatawan bisa menggunakan klotok untuk menjelajahi destinasi wisata tersebut.

Ada banyak habitat di Taman Nasional Sebangau. Menurut catatan, terdapat sebanyak 35 spesies mamalia di kawasan tersebut. Hewan langka seperti macan dahan, coon, monyet, beruang madu dan kucing liar hidup di kawasan taman nasional, serta spesies langka seperti owa dan orangutan menghuni kawasan tersebut. Populasi orangutan di taman nasional ini sekitar 6.000. Selain itu, kawasan taman nasional juga menjadi habitat berbagai jenis burung dan ikan.

Kondisi alamnya masih asri, dengan beraneka ragam tumbuhan dan satwa. Taman Nasional Sebangau memiliki 809 jenis tumbuhan, baik kayu maupun non kayu. Banyak tumbuhan di kawasan taman nasional ini yang belum ditemukan. Ada beberapa jenis kayu keras yang tumbuh di taman nasional ini, antara lain kapur naga, gorila jawa, gorila liar, girutoniyato, dan lain sebagainya. Tanaman obat rotan juga merupakan bagian dari kekayaan hayati Taman Nasional Saipan Gao.

Biasanya pemandu mengajak pengunjung dari taman nasional untuk memasuki hutan rawa gambut ini. Mendaki bukit Bulan, melewati danau air tawar, dan tentunya menjelajahi sungai-sungai di kawasan taman nasional. Alquran menjadi simbol destinasi ekowisata ini karena keunikan air hitamnya.

4. Danau Tahai

NativeIndonesia.com

Danau Tahai merupakan salah satu tujuan wisata di Kalimantan Tengah yaitu danau yang berada di Desa Tahai, Desa Tahai, dan Desa Chaktagari, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangalaya, Provinsi Kalimantan. Kata tahai sendiri berasal dari bahasa dayak yang artinya telaga, danau ini unik dari telaga lain di kalimantan selain pemandangan alam sekitar yang menakjubkan, telaga tersebut umumnya memiliki warna yang berbeda yaitu air yang ada di dalam telaga. Warnanya merah. Ditambah dengan banyaknya rumah terapung atau disebut juga lanting, suasana di sekitar danau ini sangat asri dan damai.

Anda juga bisa menggunakan jembatan kayu atau jembatan penyeberangan untuk berkeliling danau tanpa khawatir basah. Jembatan penyeberangan menghubungkan ke kawasan hutan di sekitar danau Karenanya, Anda juga bisa mengagumi keindahan hutan yang masih alami, diiringi nyanyian burung yang merdu dan udara yang sejuk. Rasa penat selama perjalanan akan terbayar penuh, jika beruntung akan menjumpai satwa khas Kalimantan yang populasinya kini hampir punah yaitu kera uwak-uwak.

Bagi yang sekedar ingin bersantai dan menikmati keindahan alam sekitarnya. Terdapat juga pendopo di sepanjang jembatan kayu, dan fasilitas di danau tersebut cukup lengkap. Selain penginapan dan musala, terdapat restoran, tempat karaoke, dan perahu dayung serta perahu angsa yang disewakan di sekitar Danau Tahai.

Jika ingin paket liburan yang lengkap silahkan datang kesini pada hari minggu atau hari libur, karena hanya pada hari libur saja orangutan Nyaru Menteng yang berjarak 1 km dari Telaga Tahai ini dipenjara. Untuk bisa mencapai lokasi telaga tahai, telaga ini berjarak 30 kilometer dari kota palangkaraya menuju kecamatan sampit, dan 3 kilometer dari pinggir jalan raya. Anda bisa menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4 pribadi, atau menggunakan kendaraan umum, seperti bus ke Palangkaraya-sampit, kemudian turun di Desa Tahai, kemudian bisa jalan kaki atau dilanjutkan menggunakan ojek.

5. Bukit Tangkiling

detikTravel

Salah satu wisata andalan yang bisa Anda kunjungi di Palangalaya di Kalimantan Tengah adalah Bukit Tangkiling. Anda dapat melakukan banyak hal di sini, mulai dari pergi keluar, wisata religi, menonton semua jenis hewan hingga menambahkan panorama yang menakjubkan.

Gunung Tangkiling merupakan salah satu tempat wisata dan juga terkenal dengan wisata religi. Ini karena ketika Anda mengunjungi tempat ini, Anda akan dapat menemukan tempat peristirahatan Karmal di masa mendatang. Tak hanya itu, Anda juga bisa melihat Pura Hindu Kahalingan yang bernama Pura Sali Paseban. Saat Anda mengunjungi pertapaan Karmal, Anda tidak hanya akan menemukan kelompok agama Katolik. Namun pemeluk agama lain juga ikut menyaksikan dan menikmati momen sakral keberadaan di tempat ini. Anda juga bisa melihat suasana spiritual kompleks vihara di Gunung Tangkiling.

Kompleks Hermitage mencakup sebuah gereja dan patung 14 lantai yang menceritakan semangat perjalanan Kristus. Selain itu, Gua Maria juga tersedia akomodasi bagi mereka yang ingin bermalam. Saat berada di tempat ini, Anda akan bisa menikmati suasana yang damai dan menenteramkan. Ditambah dengan pesona alam bukit yang satu ini, pastinya akan membuat Anda betah.

Dalam wisata ini juga termasuk dalam kawasan dengan banyak perbukitan. Hal ini dikarenakan Bukit Tangkiling termasuk dalam kawasan taman wisata alam atau TWA Bukit Tangkiling. Ada sembilan bukit di sini, salah satunya Bukit Tangerine. Di sini, Anda juga bisa melihat berbagai hewan di dalam kandang, seperti monyet, landak, kasuari, dan binturung.

Selain menyuguhkan panorama yang memukau, Anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas selama berada di sini, salah satunya hiking. Lokasi ini memang menjadi salah satu tempat hiking di akhir pekan. Bagi yang belum memiliki keahlian panjat tebing, maka Anda bisa mencoba panjat tebing di atas bukit ini. Hal ini dikarenakan saat mendaki gunung ini, Anda tidak perlu melakukan persiapan sebanyak yang Anda inginkan untuk mendaki gunung. Pasalnya, jika Anda mendaki di Bukit Tangkiling, Anda bisa mendaki sepuasnya di waktu senggang dan hiburan. Untuk ini, Anda bisa mendaki bersama keluarga atau teman.

Bagi yang berminat mengunjungi objek wisata ini, jam buka dan istirahat Bukit Tangkiling tidak diatur. Namun, ada baiknya jika Anda mengunjungi objek wisata ini dari pagi hingga jam 6 sore. Pasalnya, saat berangkat jam 7 pagi sudah bisa merasakan kesejukan di tempat ini.

Baca Juga : 7 Surga Wisata Tersembunyi Yang Berada Di Asia Tenggara

6. Rumah Adat Dayak Pasir Panjang, Pangkalan Bun

 

IDN Times

Jika tidak mengunjungi rumah adat orang Dayak, maka liburan ke Kalimantan belum lengkap. Sebagai salah satu tempat wisata di Palangkaraya, Anda bisa mengunjungi rumah adat Dayak Pasir Panjang di Pangkalan Bun.

Sebenarnya masih banyak rumah adat “Betang” yang tersebar di berbagai daerah, namun di Pangkalan Bun beberapa replika sudah dibangun dan dipelihara sebagai tempat wisata. Rumah tersebut juga menjadi pusat upacara adat, kegiatan kesenian dan pertunjukan tari tradisional yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Pasir Panjang.

Rumah Betang adalah sebuah rumah panggung yang cukup besar untuk menampung keluarga Dayak. Filosofi dari rumah ini adalah adanya hubungan darah yang kuat antar keluarga. Namun, setiap keluarga memiliki kamar sendiri-sendiri, meskipun dapur antar keluarga terpisah.

7. Museum Balanga

MMC Kalteng

Bagi yang penasaran dengan suku Dayak, bisa mengunjungi tempat wisata di Palangkaraya ini yaitu Museum Balanga. Lokasinya ada di Jl. Tjilik Riwut, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya.

Museum Balanga adalah sebuah museum yang terletak di Kota Palangka Raya di bagian tengah Provinsi Kalimantan. Museum digunakan sebagai media pembelajaran tentang budaya dan sumber daya alam di lingkungan suku Dayak. Bangunan museum merupakan bekas bangunan tugu Majelis Nasional yang disebut Balanga. Museum Balanga dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah. Koleksi yang ada di museum ini meliputi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, numismatika, linguistik, keratologi, seni dan teknologi. Koleksi utama yang berkaitan dengan kehidupan suku Dayak, seperti sumpit, duhung, mandau dan rumah Betang.