Beberapa Tempat Wisata di Mojokerto Yang Populer Saat Ini
Beberapa Tempat Wisata di Mojokerto Yang Populer Saat Ini

Tempat Wisata di Mojokerto – seperti halnya kabupaten lain yang terdapat di Jawa Timur, Kabupaten Mojokerto pula memiliki potensi wisata yang tidak takluk indahnya dengan kabupaten atau kota yang lainnya. Serta kali ini kami akan membahas mengenai tempat wisata yang terdapat di kota Mojokerto.
Mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya, sampai wisata kulinernya juga seluruhnya lengkap serta bisa kamu temui disini. Jadi, bila kamu berencana mau liburan ke Mojokerto, tidak usah khawatir karena esoknya Mojokerto akan menyajikan tempat- tempat darmawisata yang siap buat mengisi waktu libur kamu supaya lebih menyenangkan.
Nah buat memudahkan perjalanan kamu, kali ini kita akan membagikan sebagian saran tempat wisata yang terdapat di Mojokerto yang pantas buat kamu datangi.
1. Air Terjun Coban Canggu
Lokasi : Maps
Tiket masuk : Rp 7.000
Jam Buka : 08.00-16.00
objek wisata pertama kali yang kita bahas merupakan air terjun, tepatnya Air Terjun Coban Caggu. suasana sejuk serta pesona alamnya yang indah akan membius kamu buat senang menghabiskan waktu di tempat ini .
Coban Caggu merupakan salah satu tempat wisata air terjun alami yang dimiliki Kabupaten Mojokerto. Air terjun ini terletak di komplek wisata pemandian air panas pacet, cuma berlainan jalannya. Buat mengarah air terjun, kamu memerlukan waktu sekitar 1 jam saja dari pusat Kota Mojokerto atau dari Kota wisata Batu dengan melampaui jalur Cangar ke arah pacet.
Air terjun coban Caggu di Desa Padusan, Kecamatan pacet, Kabupaten Mojokerto memiliki keindahan luar biasa. Tidak terkejut, hutan wisata yang terdapat di lereng Gunung Welirang ini jadi salah satu tempat yang senantiasa dituju di Mojokerto.
wisata alam itu tidak pernah sepi wisatawan, baik masyarakat dekat ataupun yang tiba dari luar kota.
untuk mencapai air terjun ini, dibutuhkan fisik yang kuat sebab akses untuk menuju lokasi terbilang melelahkan.
walaupun jalanan mengarah lokasi lumayan jauh, kamu janganlah putus asa. Rasa letih akan terbayar dengan pemandangan alam hamparan persawahan terasering yang amat menawan di sejauh perbatasan jalan mengarah lokasi air terjun. Pemandangan alam hijaunya lereng Gunung Arjuno- Welirang berpadu dengan indahnya sawah pasti jadi hiburan tersendiri
Tiba ke air terjun dengan membawa anak kecil, pasti bukan permasalahan. tepat beberapa meter menuruni anak tangga dari pintu masuk, kamu dapat menemukan arena main anak, komplit dengan gazebo buat bersantai. Di arena bermain ini ada beberapa pilihan mainan, semacam ayunan, prosotan, jungkat – jungkit, dan beberapa mainan yang lain.
Untuk yang mau difoto untuk mengabadikan momen, di sebelah kanan pintu masuk kamu akan menemukan tulisan“ Air Terjun Coban Caggu” yang beraneka warna. cocok sekali buat kita berfoto sebagai kenang – kenangan bertamu ke Coban Caggu.
Setelah peerjalanan jauh menuruni lika- liku anak tangga, lelah kita akan terbayar dengan pemandangan alam air terjun yang amat bagus serta mendinginkan. Dengan dinding bebatuan yang amat bagus serta tumbuhan hijau di kanan- kirinya membuat air terjun ini terlihat cantik.
2. Air Terjun Dlundung
lokasi: Maps
tiket masuk: Rp 5. 000
Jam Buka: 24 jam( Senin- Minggu)
Dengan ketinggian 14 m, air terjun ini akan menyambut anda dengan butiran- butiran air yang jatuh dari puncak tebing. letaknya yang berada di daerah lereng Gunung Welirang itu membuat suasana di dekat air terjun sangat sejuk serta menenangkan.
Air Terjun Dlundung berada di area Gunung Penanggungan. udara disini sangat sejuk, apalagi akan dingin di malam hari. kabut mudah datang di pagi ataupun sore hari menyelimuti kawasan air terjun. Yang membuatnya nampak misterius namun tetap memesona.
Dikelilingi oleh hutan yang masih sangat asri dan membuat suasana air terjun itu begitu sejuk. Suara derasnya air turun berpadu dengan binatang– binatang bersahutan di dalam hutan. menciptakan irama damai yang begitu menenangkan, membuat siapapun akan senang menghabiskan dwaktu disini.
Terlebih, menghabiskan waqktu bersama keluarga, kawan, dan orang tersayang. Air Terjun Dlundung itu sendiri memiliki ketinggian 50– 60 meter dengan aliran air yang tidak sangat kencang. Airnya amat jernih jatuh tepat di atas kolam di bawahnya.
menmbentuk genangan air yang tidak terlalu dalam, saat musim hujan hanya mencapai lutut orang dewasa. sehingga, nyaman untuk wisatawan buat bermain serta berenang di kolam air terjun.
Air Terjun Dlundung memiliki kawasan dengan hamparan rumput hijau yang sangat luas. Area ini dikhususkan untuk wisatawan yang ingin berkemah. letak kemah tidak jauh dari air terjun,sehingga wisatawan tetap dapat melihat air terjun. Apalagi, sepanjang malam akan ditemani dengan suara air terjun serta binatang– binatang hutan.
Di pagi hari, wisatawan bisa melihat indahnya pemandangan alam dekat air terjun. Air terjun sedang diselimuti kabut yang lumayan tebal. Tidak cuma itu, wisatawan pula bisa melihat pemandangan alam Gunung Penanggungan di pagi hari. Nampak gagah menjulang dengan kontur yang begitu jelas.
Sayangnya, pengelola air terjun tidak menyediakan fasilitas sewa tenda serta perlengkapan berkemah yang lain. sehingga, wisatawan wajib membawa perlengkapan sendiri buat berkemah disini. Yang terutama, bawalah makanan serta perlengkapan api unggun sebab disini sangat dingin. ditambah lagi, tenda harus tahan air sebab alas rumput akan berembun di pagi hari.
kawasan Air Terjun Dlundung saat ini belum mempunyai sarana outbond. Tetapi, wisatawan bisa membuat permainan outbond sendiri di area ini. Pengelola memberikan kebebasan wisatawan membuat arena permainan outbond. Umumnya kegiatan sekolah ataupun kampus yang memakai area ini buat kegiatan outbond.
Tidak hanya itu jalur mengarah ke air terjun ini telah terkelola dengan bagus. Wisatawan akan melewati bermacam taman- taman menawan serta tematik. Semacam jembatan bambu, bale- bale, dan taman bunga.
Baca Juga Artikel : 5 Wisata Alam Jawa Tengah yang Mempesona
3. gunung penanggungan
lokasi: Maps
tiket masuk:–
Jam Buka: 24 jam( Senin- Minggu)
gunung Penanggungan merupakan salah satu gunung yang terkenal sebagai destinasi pendakian. Gunung ini terbentang di 2 kabupaten di Jawa Timur. Bagian baratnya menempati Kabupaten Mojokerto, sedangkan bagian timur termasuk dalam Kabupaten Pasuruan.
Gunung ini mempunyai ketinggian sekitar 1. 653 Mdpl serta jadi cagar budaya di kota Mojokerto sejak bertepatan pada 14 Januari 2015 sekaligus jadi tempat bersejarah karena di gunung itu banyak ditemukan peninggalan berupa benda – benda bersejarah dari peninggalan kerajaan – kerajaan masa lalu.
Gunung ini menawarkan pemandangan alam yang memesona dan suasana yang amat menyejukkan. Terlepas dari keindahan gunung ini, nyatanya di lokasi wisata itu pula menyimpan cerita yang kabarnya tuturnya terdapat suatu altar kuno yang sampai saat ini keberadaannya masih misteri.
Bila melewati arah Tamiajeng, dibutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk bisa sampai ke puncak. Ada sebagian pos yang wajib dilewati bagi pendaki. Tiap pos dapat jadi tempat istirahat saat sebelum meneruskan perjalanan. semakin tinggi, semakin nampak nyata pemandangan alam lereng serta kaki gunung yang luar biasa.
sesuai musimnya, pendaki akan disuguhi pemandangan alam yang berlainan di sepanjang perjalanan mengarah puncak. Pada masa gersang, hutan akan kering serta tanah cenderung berdebu. Sedangkan masa hujan perlu diwaspadai sebab tanah yang licin.
Janganlah lupa buat memperhatikan kawasan bersejarah yang dilalui. Rute Jalatunda serta Kedungudi menyajikan beberapa candi peninggalan era Kerajaan Majapahit, loh. Gunung Penanggungan memanglah populer mempunyai situs arkeologi yang tersebar di semua kawasannya. sambilmenikmati alam, pendaki juga bisa meresapi jejak asal usul yang tertinggal di sini.
4. Gua Gembyang
lokasi: Maps
tiket Masuk:
Jam Buka: 24 jam( Senin- Minggu)
Penasaran semacam apa spot serta destinasi petualangan itu?gua Gembyang ialah salah satu spot petualangan yang pekat akan sejarah, jejak petilasan, serta bermacam narasi mistisnya. Berada di desa Kuripansari– ke arah Rumah sakit sumber Glagah, gua ini nampak pula marak oleh para petualang.
Terletak di lereng Gunung Welirang dan Gunung Penanggungan, gua ini terletak di ketinggian 600mdpl. Perihal ini menjandikan gua Gembyang jadi salah satu spot petualangan yang pantas diperhitungkan buat dikunjungi dikala kamu berada di Mojokerto, Jawa Timur.
Terletak di tempat petualangan, Sumberkembar, pastt, Mojokerto, Jawa Timur, resort petualangan ini penuh dengan mitos, misteri dan rahasia. Namun berbagai aspek tersebut tidak menjadikan objek wisata petualangan ini memiliki keindahan alam.
Julukan gua ini didapat dari julukan para kakek moyang yang sempat singgah di sini. Gembyang sendiri merupakan seseorang pengikut Raden Keagungan, yang kesimpulannya berbakti pada dia di gua tersebut, sehingga gua tersebut hingga diberi julukan Gembyang.
Aura misterius tidak saja melukiskan mengenai goa Gembyang, goa yang sedang menarik buat dijadikan spot buat caving ini memiliki kondisi alam yang masih asri. Bebatuan kecil serta besar, berjejer rapi di mulutnya.
Lumayan istimewa serta lumayan menantang dikala kamu mau caving di dalam gua Gembyang, loh.hal ini berhubungan dengan dilarangnya penerangan saat lo masuk ke dalam gua. Jadi,kamu hendak senantiasa didiamkan tanpa penerangan buat menelusuri gua itu.
ketika masuk ke gua Gembyang, janganlah terkejut serta khawatir bila kamu melihat ada kain putih di sebagian tempat, Kain putih itu cuma menunjukkan bila tempat itu diyakini sebagai petilasan oleh kelompok aliran tertentu.
Baca Juga Artikel : Rekomendasi 5 Tempat Wisata Di Magelang Yang Keren
5. Api Abadi Mojokerto
Lokasi : Maps
Tiket Masuk : Rp 3.000
Jam Buka : 24 jam (Senin-Minggu)
wisata Api abadi Mojokerto,ialah salah satu tempat wisata yang terletak di desa tempuran kecamatan soko, kabupaten mojokerto, provinsi jawa timur. darmawisata Api kekal Mojokerto ialah tempat darmawisata yang ramai dengan turis pada hari biasa atau hari liburan. Tempat ini sangat indah serta dapat memberikan suasana yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari.
wisata Api abadi Mojokerto mempunyai pesona keindahan yang sangat menarik buat dikunjungi.sangat di sayangkan jika kamu terletak di kota mojokerto tidak mengunjungu wisata api yang memiliki keindahan yang tiada duanya itu.
ketika kamu berwisata di kota Mojokerto wajib hukumnya datang mengunjungi tempat wisata yang satu ini ialah api abadi. Seperti namanya, api ini tidak pernah padam semenjak zaman dahulu kala dan merupakan salah satu penginggalan dari Majapahit Empire.
konon katanya api ini dulu digunakan untuk membuat senjata oleh pasukan balatentara Majapahit pada zaman dahulu. Serta bila kamu tertarik untuk mengunjunginya, kami sarankan untuk mengunjungi wisata ini pada saat malam hari tiba, karena kobaran apinya akan nampak dengan sangat nyata.
Warga setempat yakin kalau api abadi itu amat akrab hubungannya dengan kerajaan Majapahit. Kabarnya katanya suhu yang berasal dari api berkucuk dijadikan sebagai tempat menempa besi oleh para pakar buat pembuatan barang peninggalan berupa keris dan perlengkapan yang diperlukan kerajaan Majapahit.
Tidak hanya terdapatnya sumber api, disekitar posisi pula sebuah makam sesepuh yang dikeramatkan oleh warga setempat. Di hari- hari khusus, makam tersebut juga ikut didatangi oleh para pengunjung dekat ataupun luar kota.
Tadinya api ini dihubungkan mengenai cerita cinta antara Ken Arok dengan Ken Dedes yang tak kunjung padam. Dari penggalan kisah asmara tersebut, disimbulkan berbentuk api yang berkobar semacam yang terdapat dikala ini. Walaupun hujan kencang mengguyurnya, api berkucuk ini akan terus bertahan menyala serta tidak pernah padam.
6. Puncak Jengger
Lokasi : Maps
Jam Buka : 24 jam (Senin-Minggu)
Puncak Jengger ialah lokasi wisata alternatif yang sangat rekomended untuk kamu para pendaki pendatang baru sebab cuma mempunyai ketinggian 1100 mdpl serta kamu bisa dapat menikmati susana keindahan alam khas pegunungan yang menyejukan.
Puncak Watu Jengger dikelilingi hutan flora yang masih asri. lokasi puncak Watu Jengger terletak di tengah dataran tinggi kawasan taman Hutan Raya( Tahura)R Soeryo, sehingga di sekitarnya selalu dinaungi kabut putih.
Situasi jalur mengarah ke Pucuk Jengger lumayan miring, tidak sangat ekstrim. jalur pendakian berupa tanah bercampur bebatuan sampai mengarah puncak.
Ditaksir perjalanan sekitar 1,5 jam dari pos pendakian sampai mengarah puncak terkait dari kemampuannya orang tiap- tiap.
wisatawan bisa melalui jalur Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo. Jalan aspal masuk ke lokasi cukup bagus sekitar 6 km. nantinya akan melewati rimbunnya hutan di sekitar desasetempat.
Sesampainya di batasan desa terakhir kawasan hutan wisatawan dapat menitipkan kendaraannya di kawasan pos pendakian. selanjutnya, berjalan kaki emnuju ke jalur pendakian.
Banyak papan petunjuk di jalur pendakian sampai ke puncak Jengger memudahkan pendaki ataupun wisatawan agar tidak tersesat.
Terlebih, ketika di perjalanan banyak warung- warung masyarakat yang menyediakan makanan serta minuman.
Terdapat 2 jalur mengarah pendakian puncak Watu Jengger dari Desa Rejosari serta Desa Nawangan Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Di kawasan B9 ataupun Bukit Mujung dekat 900 mdpl cukup luas dapat menampung belasan tenda. Dari lokasi tersebut semakin dekat mengarah puncak diperkirakan ditaksir perjalanan sekitar 30 menit.
ketika berkunjung di Puncak Watu Jengger,serta jangan lupa untuk membawa jaket karena udaranya yang cukup lumayan dingin. Tidak hanya itu, membawa pula bekal makanan serta minuman buat menghindari lapar serta dahaga saat perjalanan. Buat Kalian yang masih pemula, bawalah juga sebagian obat- obatan simpel, tidak tertinggal minyak kayu putih serta perban untuk berjaga – jaga.
untuk persiapan ketika sudah di puncak nanti, bawalah perlengkapan tenda yang komplit, termasuk juga dengan jas hujan buat berjaga – jaga, ataupun bisa juga untuk membantu menghangatkan badanmu jika nanti udara menjadi sangat dingin.