5 Referensi Destinasi Taman Bunga Yang Indah Di Indonesia

5 Referensi Destinasi Taman Bunga Yang Indah Di Indonesia

5 Referensi Destinasi Taman Bunga Yang Indah Di Indonesia
IDN Times

Taman Bunga – Taman ataupun kebun raya merujuk pada taman tempat bunga ditanam serta dibudidayakan. Karena periode berbunga bunga bervariasi sepanjang tahun, dan tanaman tertentu akan mengering setiap musim dingin, taman dapat mengatur tatanan bunga dan kombinasi warna yang konsisten sepanjang musim.

Taman atau kebun raya mengacu pada taman tempat bunga ditanam dan dibudidayakan. Karena periode berbunga bunga bervariasi sepanjang tahun, dan tanaman tertentu akan mengering setiap musim dingin, taman dapat mengatur tatanan bunga dan kombinasi warna yang konsisten sepanjang musim. Jika ingin menghabiskan liburan di taman, Anda tidak perlu berjalan jauh untuk menuju Keukenhof Holland di Belanda atau Provence di Prancis. Anda bisa mengunjungi banyak wisata taman di Indonesia. Tahukah Anda, keindahannya tidak kalah dengan yang ada di luar negeri. Kecantikan dan Instagram layak dijamin!

1. Taman Bunga Dewari, Magelang

Data wisata

imagineair – Taman Dewari Magelang adalah salah satu tempat wisata bagi pecinta fotografi dan selfie. Pesona bunga matahari dan keunggulan warna kuning memberikan kontras yang tajam antara lingkungan hijau dan langit biru cerah. Nama taman rekreasi ini diambil dari nama anak tunggal pemiliknya. Taman seluas kurang lebih 2.800 meter persegi ini berisi kurang lebih 8.000 tanaman bunga matahari. Sejak dibuka untuk umum pada 10 Februari 2018 lalu, antusias wisatawan sudah tinggi. Jumlah pengunjung 700-800 per hari. Jumlah ini akan bertambah pada akhir pekan dan hari libur. Selain taman bunga matahari, taman ini juga mengusung konsep unik dan kreatif.

Taman rekreasi ini terletak di Kradenan, Desa Baturono, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, 56484, Jawa Tengah, sekitar 10 kilometer dari Taman Wisata Candi Borobudur. Berbagai macam hal menarik yang berada di Taman Bunga Dewari, Magelang yaitu seperti:

– Terdapat Taman Kitiran
Di season 4, mulai 13 Oktober 2018, Taman Dewari mempertunjukkan taman layang-layang (windmill). Ada sekitar 10.000 kincir angin plastik dengan berbagai warna. Saat angin bertiup, semua kincir angin akan berputar bersama di tanah yang begitu luas. Roda berwarna ini disusun menurut warna sehingga membentuk bentuk matahari, pelangi, dan bentuk hati dengan warna gradien. Ribuan kincir angin tersebar di area yang luas, penuh warna. Di tengah taman, berdiri kincir angin kertas besar. Taman Dewari juga merupakan taman kincir angin pertama dan terbesar di Indonesia. Bahkan dikatakan sebagai yang terbesar di Asia Tenggara. Konsep unik dan produk atraksi fotografi yang Instagrammable menjadikan taman ini daya tarik tersendiri.

– Spot Foto berbentuk Panggung Kayu
Kawasan ini menawarkan spot foto berupa panggung yang terbuat dari kayu dan bambu. Untuk mengunjunginya, kita bisa menaiki beberapa anak tangga. Di sini, kita bisa berfoto dengan latar belakang hamparan ladang bunga matahari yang luas. Di tempat ini, Anda juga bisa memotret kincir angin yang berwarna-warni sebagai latarnya.

– Spot Foto berbentuk Perahu Kertas
Taman Dewari bisa menjadi tempat wisata keluarga. Wisatawan bisa mengajak keluarga dan anak-anaknya berlibur dan bersantai. Pengunjung bisa berpose di spot foto berupa perahu kertas. Spot foto ini berada di antara kincir angin, dengan deretan pohon kelapa dengan background persawahan. Tentu saja anak-anak akan sangat menyukai gambar ini.

– Spot Foto Rumah Warna-warni di Taman Dewari
– Kuliner di Dapur Dewari
– Belanja Souvenir

Wisatawan yang ingin menikmati keindahan taman bunga matahari ini tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Harga tiket mulai dari Rp10.000. Wisatawan bisa datang ke tempat ini setiap hari. Taman rekreasi ini buka mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB pagi.

Baca Juga : 6 Wisata Hutan Pinus Di Indonesia Yang Mempesona

2. Taman Edelweis Padang Bunga Kasna, Bali

Trip Bali Go

Bali tidak hanya menampilkan sunset di pinggir pantai saja, tapi juga memiliki berbagai tempat wisata alam yang menarik. Taman Edelweiss Padang Bunga Kasna (atau lebih dikenal dengan Lapangan Bunga Kasna) saat ini menjadi salah satu tempat wisata alam terpopuler di kalangan anak muda. Di hamparan bunga ini, Anda bisa melihat keindahan rumpun edelweis yang sedang mekar sempurna. Warnanya yang putih, mirip salju di matahari pagi, pasti bikin kamu lupa pulang.

Bagi yang sedang liburan di Bali bisa singgah di Padang Bunga Kasna di Desa Temukus, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Jika Anda berada di Denpasar, lokasinya berjarak sekitar 58 kilometer atau sekitar 1 hingga 2 jam perjalanan. Lama perjalanan tergantung dari kemacetan lalu lintas di area Denpasar dan arah menuju Karangasem. Kalau berangkat dari Badung akan lebih jauh lagi, luasnya sekitar 66 kilometer.

Sebagai referensi, edelweis di padang salju hanya bisa tumbuh di kaki Gunung Agung. Hal ini dikarenakan ketinggian lahan yang cocok dan jenis tanah yang cocok untuk tanaman. Bunga ini sendiri dinamakan bunga kasna oleh masyarakat Bali. Awalnya banyak orang yang ingin menanam bunga ini di Desa Kemukus. Karena ketinggian desa ini hampir sama dengan kaki Gunung Agung, dan berada dalam satu kawasan. Namun banyak masyarakat yang gagal menanam bunga kasna di Desa Kemukus, karena perbedaan kandungan tanah membuat bunga yang ditanam tidak dapat tumbuh subur dan cepat mati.

Budidaya bunga kasna sendiri merupakan salah satu mata pencaharian mayoritas penduduk di daerah tersebut. Bisa dibilang bunga kasna merupakan salah satu berkah yang dibawa para dewa untuk masyarakat sekitar. Bunga kasna yang bisa tumbuh subur di kaki gunung bisa dipanen setiap 6 bulan sekali. Bertepatan dengan hari menjelang perayaan Galungan dan Kuningan di Bali. Setelah dipanen, bunganya akan segera dijual ke pasar.

Keindahan taman bunga kasna tidak hanya bisa dinikmati oleh para petani bunga saja. Bagi yang ingin berkunjung ke taman bunga, Anda bisa menikmati keindahan hamparan bunga mulai pukul 07.00 WIT hingga 15.00 WIT. Jika Anda pergi ke ladang bunga di pagi hari, itu akan lebih baik. Di pagi hari kunjungan, Anda bisa menikmati pemandangan dengan leluasa tanpa diganggu oleh keramaian.

Bagi yang ingin membawa oleh-oleh berupa bunga kasna, berikut tempatnya. Anda dapat memesan dana mulai dari Rp 5.000 untuk membeli 3 bunga kasna segar. Bunga ini tidak mudah rusak atau busuk, hanya akan mengering dan aromanya tetap harum. Pastikan untuk membawa wadah atau kantong plastik khusus saat membeli bunga agar kelopak bunga tidak pecah saat dibawa pulang. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Taman Bunga Kasna, harga tiket masuk sebenarnya tidak dipatok secara khusus. Sebagian besar pengunjung secara sukarela membayar tip dan biaya perawatan taman. Sebagian besar sumbangan sukarela turis mulai dari Rp 10.000 per orang.

3. Rainbow Garden, Lembang

Tripadvisor

Bandung memang memiliki jutaan tempat wisata. Mulai dari pegunungan, hingga alam terbuka yang menyejukkan. Namun belakangan ini ada tempat wisata baru yaitu Taman Pelangi Bandung yang masih terintegrasi dengan pasar terapung. Lembang memang pusat obyek wisata yang dekat dengan alam. Taman rekreasi dengan konsep taman yang bertujuan menjadi tempat wisata yang instagrammable dan penuh dengan bunga. Cocok untuk melepas penat di akhir pekan. Bagi wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi tempat wisata ini dapat mengunjungi alamat Lembang Jawa Barat 40391 Kabupaten Bandung Barat. Aktivitas seru yang ada di Rainbow Garden, Lembang yaitu seperti:

– Mengunjungi Green House
Saat pertama kali memasuki kawasan Rainbow Garden Bandung, mereka akan melihat sebuah rumah kaca berukuran besar. Ada banyak jenis tanaman taman dengan warna-warni yang indah. Tanaman di dalam greenhouse sengaja diletakkan di tempat tertutup karena membutuhkan perawatan khusus. Ada dua jenis desain rumah kaca di pasar Pelangi. Yang pertama menggunakan desain kaca langsung. Dan mereka yang menggunakan plastik dan bahan yang lebih sederhana. Tapi tujuannya sama yaitu merawat tanaman yang ada di Rainbow Garden Bandung. Saat pengunjung memasuki rumah kaca, pengunjung tidak hanya akan melihat bunga berwarna-warni. Dan Anda bisa belajar tentang bunga di sana. Rata-rata, bunga-bunga di sini selalu bermekaran.

– Melihat Tanaman Organik
Pengunjung yang datang berkunjung tidak hanya ingin berfoto, tapi juga ingin belajar tentang tumbuhan khususnya bunga, bisa datang ke kawasan tumbuhan organik di Rainbow Garden Bandung. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebagai lokasi wisata edukasi, pengunjung dapat memperoleh berbagai informasi tentang perkebunan dan tumbuhan organik. Bagi wisatawan yang masih belum mengetahui apa itu pertanian organik. Mengunjungi kebun organik di sini akan membantu Anda memahami cara melindungi tanaman organik dari kandungan kimiawi yang berlebihan. Karena tanaman organik membatasi penggunaan pupuk yang hanya berasal dari bahan organik. Melalui pengangkut tumbuhan organik ini, pengunjung dapat belajar bagaimana memelihara tumbuhan organik. Kemudian, pahami langsung kesegaran tanaman organik. Pengunjung juga bisa mencoba menanam tanaman organik ini di rumah.

– Belanja Tanaman & Bunga
Pengunjung yang sudah memiliki hobi berkebun dijamin akan betah berada di toko tersebut. Pengunjung bisa membeli banyak alat berkebun dan bibit. Dimulai dengan alat-alat umum, seperti kaleng penyiram atau gunting khusus, Anda bisa menemukan rumput di sini. Selain itu pengunjung juga bisa menambahkan tanaman sendiri di rumah. Karena di toko perkebunan taman rekreasi ini, bibit tanaman juga bisa dibeli. Perlengkapan yang disediakan juga meliputi alat-alat berkebun, seperti pot bunga, tanah dan alat lainnya, yang bisa dibawa pulang oleh pengunjung dan digunakan untuk berkebun di rumah. Jangan khawatir soal harganya, di mana lagi pengunjung bisa membeli bibit berkualitas untuk kebunnya? Anda juga dapat mengunjungi dan membawa pulang hadiah.

Bisa dikatakan tarif yang dikenakan cukup terjangkau.
Harga Tiket Rainbow Garden Bandung
Tiket Floating Market (Dapat Ditukar Minuman) Rp30.000
Tiket Rainbow Garden Rp10.000
Taman wisata ini buka setiap hari, dari pagi pukul 09.00 pada hari biasa dan 08.00 pada hari libur hingga malam pada pukul 18.00.

Objek wisata ini masih menjadi bagian dari pasar terapung. Ini memberikan fasilitas yang lengkap. Mulailah dengan tempat parkir, toilet, mushola dan tempat makan yang nyaman dengan pemandangan yang indah. Di atas panggung Taman Pelangi di Bandung, Anda jarang menemukan sampah. Lokasi ini sangat bersih dan indah, datawisata.com

 

Baca Juga : 6 Tempat Wisata di Bandar Lampung yang Memesona

4. Taman Bunga Amarilis, Jogja

Daka Tour

Tak ada yang menyangka kalau bunga-bunga indah bisa ditanam di tanah tandus Gunung Kidul. Taman Bunga Amarilis adalah buktinya. Bunga yang tumbuh unik di daerah tersebut, yaitu amarilis. Ini dinamai bunga yang tumbuh di sana. Bunga amarilis umumnya dianggap sebagai tumbuhan gulma. Namun, saat sudah mekar penuh, kelopak jingga terlihat cantik, tapi sayang bila dipotong begitu saja.

Objek wisata ini terletak di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gurungkidu. Taman ini hanya berjarak 20 kilometer dari kota Yogyakarta. Dapat dicapai dengan mobil pribadi atau mobil sewaan dalam waktu 30 menit. Menganl lebih dekat dengan Taman Bunga Amarilis, Jogja yaitu:

– Awal pendirian Taman Bunga Amarilis
Awalnya, taman ini hanya memiliki satu pemilik pada 2015. Karena keindahannya, tetangga sekitar juga ikut menanam dan membangun taman seperti itu. Karena itu, kawasan Patuk terkenal dengan taman ini. Karena stimulasi dan viralitas di media sosial, pengunjung melonjak pada tahun 2015. Taman Bunga Amarilis penuh dengan pengunjung. Oleh karena itu, pengunjung menginjak-injak beberapa amarilis. Untuk mencegah hal ini terjadi, pemiliknya memiliki ide untuk tidak menginjak tanaman tersebut lagi. Pemiliknya menyediakan pagar di sekitar hamparan bunga agar pengunjung tidak menginjak tanaman. Jika wisatawan ingin berfoto dari dekat, jalur juga sudah disiapkan.

– Kenyamanan Berwisata di Taman Bunga Amarilis di kota Jogja
Bisa dikatakan Amarlis Flower Park merupakan kunjungan tahunan, karena bunganya bermekaran setiap tahun. Namun, masa pembungaannya sangat singkat, sehingga pengunjung harus datang secepatnya setelah berbunga. Apalagi, kondisi taman semakin membaik setiap tahunnya. Menyediakan jalur yang telah diratakan dengan semen. Karenanya, pengunjung tidak perlu khawatir menjadi becek atau kotor karena tanah. Tamannya pun tersusun bujur sangkar dan terlihat rapi.

– Menikmati Indahnya Hamparan Bunga Amarilis yang tersedia
Nama latin dari bunga amarilis yang indah ini adalah Hippeastrum Amaryllidaceae. Dalam bahasa Jawa disebut juga nama Brambang Boncot. Ini karena akar bunga amarilis berbentuk seperti bawang merah besar. Kelopaknya cantik, berwarna jingga, dan selebar bantal. Putiknya menjorok di sela-sela kelopaknya, membuatnya tampak lebih cantik. Daunnya memanjang dan bunganya sendiri ditopang oleh batang berwarna hijau. Bunga-bunga indah ini akan mekar di awal musim hujan. Namun, waktu pembungaan bunga ini tidak lama, hanya sekitar 2-3 minggu. Karena amarilis tidak tahan air dalam jumlah besar.

Kalaupun milik pribadi, pengunjung yang ingin berfoto di taman ini harus membayar tiket. Pemiliknya tidak hanya satu orang, tapi tiketnya setara dengan harga yaitu Rp 10.000. Tidak ada batasan waktu disini, pengunjung bisa berfoto disini. Jam buka cukup panjang, mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Semakin baik tempat wisata ini dijaga maka akan semakin seimbang dengan fasilitas yang ditambahkan pengelola. Toilet telah disediakan untuk wisatawan. Jasa sewa payung juga disediakan karena cuaca sangat panas di siang hari.

5. Taman bunga Sapo Juma, Sumatera Utara

data wisata

Sapo Juma merupakan tempat wisata di puncak Gunung Tongling di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Perjalanan ini menyediakan taman luas yang indah dan menikmati suasana eksotis Danau Toba. Taman rekreasi ini juga menyediakan akomodasi berupa keluarga angkat, memberikan pengunjung suasana yang asri.

Tempat wisata alam berbukit ini terletak di Jl. Tongling-Silalahi, Tongling, Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara 22173. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung dapat menempuh tiga jalur alternatif. Pertama, pergi melalui pemberitahuan bea cukai dan kemudian pilih jalur yang benar di persimpangan. Jalur kedua menuju Bukit Gajapopok, dan jalur lainnya melalui jalur Merek-Sidi Karang. Memandang indahnya Taman bunga sapo juma dengan cara:

– Memandang Danau Toba dari Ketinggian
Sebagian besar wisatawan datang ke taman ini untuk menikmati keindahan alam. Lokasi Sapo Juma berhadapan langsung dengan Danau Toba. Pesona menakjubkan dari danau vulkanik terbesar akan memikat wisatawan. Panorama Danau Toba yang eksotis menjadikan kawasan wisata ini unik. Berdiri di pinggir kawasan, pengunjung bisa langsung memandangi danau dan hamparan luas semenanjung benua.

– Bersantai dengan Suasana Sejuk Dataran Tinggi
Zona taman pula dilengkapi dengan banyak bangunan buat bersantai para wisatawan. Di gubuk, paviliun bahkan ayunan, pengunjung bisa bersantai bersama keluarga dan teman. Areal yang ditanami rerumputan hijau membuat Sapo Juma terasa asri. Hembusan angin sepoi-sepoi menambah suasana tenang dan rileks serta menenangkan pikiran.

– Santapan kuliner

Dengan mengunjungi taman atau bersantai menikmati liburan, pengunjung dapat beristirahat sejenak. Untuk makan, pengunjung dapat mencoba pilihan menu di restoran dan kafe Sapo Juma. Sambil memasak makanan, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Danau Toba yang luas. Hidangan lezat yang disediakan untuk wisatawan semuanya dibuat dengan bahan organik. Tidak hanya menyehatkan pikran dan kesehatan pernapasan, pengunjung juga diminta untuk menjaga kesehatan pencernaan.

– Camping
Bagi wisatawan yang menyukai alam, resor ini mungkin bisa menjadi pilihan tepat untuk berkemah. Pengelola menyediakan tempat perkemahan yang menghadap ke Danau Toba. Di kawasan ini wisatawan bisa mendirikan tenda untuk bermalam di kawasan wisata Sapo Juma. Dengan fasilitas wisata yang lengkap seperti toilet dan tempat ibadah, kegiatan berkemah akan semakin mudah. Akomodasi luar ruangan yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang tetap memberikan perasaan berbeda bagi wisatawan.

– Menginap di Homestay atau penginapan
Sapo Juma sebenarnya dibangun sebagai rumah kos, menghadap langsung ke Danau Toba. Kompleks ini menyediakan akomodasi bagi wisatawan asrama yang tinggal dalam suasana asri. Menawarkan nuansa yang tenang dan sejuk, lokasi ini memperlihatkan keindahan Danau Toba secara keseluruhan. Sejak dibuka, keluarga angkat memiliki lahan luas yang dipenuhi bunga warna-warni. Dikombinasikan dengan keindahannya, vila ini adalah tempat yang tepat untuk menginap. Nuansa alamnya juga memberikan dukungan yang besar bagi wisatawan yang datang ke sini untuk bersantai.

Untuk harga tiketnya beragam yaitu:
Daftar Harga
Harga tiket masuk Rp10.000
Kendaraan Rp20.000
Homestay Rate per kamar per malam (2 orang) Rp600.000
Sarapan Buffet, per orang Rp50.000
Makan siang/ malam Rp75.000
Berkemah Tenda Dari Tamu Dewasa per orang per malam Rp100.000
Anak-anak per orang per malam Rp60.000
Berkemah dengan Kamp Dari Sapo Juma Dewasa per orang per malam Rp150. 000
Anak-anak/per orang  Rp90.000-per malam
Sewa Sleeping bag satuan Rp25.000

Jam bukanya = Senin – Minggu Pk. 08.00 – 17.00